Recent News

Sunday, February 7, 2010

canda



Sebagai seorang pelajar dalam kehidupan sehari-hari, dalam pergaulan tentu kita tidak asing lagi dengan kata “bercanda” atau yang lebih kerennya adalah “ just kidding ” . Kata-kata ini sering terdengar dan kita ucapkan saat mengatakan hal-hal yang tidak serius . Kadang hal seperti ini menjadi hiburan yang akan mengundang gelak tawa . Dan memang tertawa memiliki banyak manfaat . Hiburan dibituhkan untuk kita semua . Tawa bisa menghilangkan penat dan lelah sehingga kita tidak mudah letih atau stress sehingga semangat pun kembali berkobar . Dengan canda pun, keakraban bisa terjalin .

Semua dari kita sering juga bercanda, karena memang ada manfaat . Termasuk idola kita, Rasulullah SAW beserta sahabat . Mereka tetap bercanda walaupun mereka berwibawa dan disegani .

Namun, canda itu memiliki batasan-batasan tertentu . Agar canda itu tetap meberikan manfaat . Terlebih, jika bercanda dengan orang lain sebagai objeknya, ia tak tersinggung .

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam canda adalah :

- Tidak berbohong

“ Celakalah orang-orang yang berbicara dengan tujuan agar orang lain tertawa karenanya .” ( HR. Abu Dawud )

Jelas sekali bahwa berbohong tetap diharamkan meski pun dengan tujuan membuat orang lain tertawa .Karena dengan canda, dusta tidak lantas menjadi hal yang tidak mengantar dosa .

- Tidak melecehkan Allah serta syariat Islam

“ Apakah dengan Allah, ayat-ayat Nya kamu selalu berolok-olok ? Tidak usah kamu minta maaf karena kamu kafir sesudah beriman .”

( Q.S. At-Taubah 65-66 )

Ini sangat jelas akan mendatangkan dosa yang besar . Dengan alasan apapun hal ini tetap diharamkan !

- Tidak menghina

Bercanda jika sudah membuat lawan bicara tersinggung, tentu saja bercanda tersebut sudah hilang manfaatnya . Untuk apa lagi diteruskan jika hanya membuat orang lain sakit hati ?! Tentu akan mendatangkan dosa .

- Tidak berlebihan

Sesuatu yang berlebihan tentu tidak lagi member manfaat . Canda yang berlebihan juga dapat menurunkan wibawa seseorang .

“Janganlah kalian banyak tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa dapat mematikan hati.” (HR. Ibnu Majah)

- Tidak menakut-nakuti

Mengambil / menyembnyikan barang meskipun dengan alasan bercanda, tidak lah baik . Karena membuat orang lain kesal, cemas, an gelisah tentu akan mendatangkan dosa bagi si pelaku .

“Janganlah salah seorang dari kalian mengambil barang milik saudaranya, baik bercanda maupun bersungguh-sungguh.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

“Tidak halal bagi seorang muslim untuk menakut-nakuti muslim yang lain.” (HR. Abu Dawud)

Hal-hal tersebut mohon diperhatikan saat bercanda . Bercanda memang penting, tapi jangan sampai menimbulkan hal buruk dan menghilangkan manfaat dari bercanda itu sendiri .

Related Posts:

  • silahkan aja kalo mau terus terangGue gak tau harus mulai pembahasan ini darimana . karena emang pembahasan kali ini adalah pembahasan yang berat, rumit, dan komplex *boong kok!Ini ber… Read More
  • film bagus nih !Film yang wajib ditonton : ALANGKAH LUCUNYA ( NEGERI INI ). Menurut saya, inti ceritanya sih sederhana. Tapi bermakna dalam. Kita semua tau p… Read More
  • kunjungan tak terdugaPostingan kali ini dimulai dengan alur mundur yakni beberapa hari yang lalu.Jangan berpikiran aneh dulu dengan judul yang tertera di atas.Bukan ! Judu… Read More
  • surat sederhana untuk gurusebenarnya saat saya menulis surat ini, saya tidak memiliki bekal apapun untuk saya sampaikan. tak ada bahan sama sekali, satu hal yang saya yakini ad… Read More
  • mungkin bisa membantuSetelah dilihat-lihat, ternyata tahun ini saya belum posting sama sekali --''Ntah apa yang saya lakukan hingga tidak mem-posting selama itu.Dibilang s… Read More

2 comments:

silahkan komentar .
tanggapannya ditunggu ! :)