Kebetulan banget hari ini adalah hari ibu. Peringatan pada ibu di seluruh dunia . Kebetulan juga saiia sebagai anak dari salah seorang ibu iseng-iseng mencoba menuliskan sesuatu yang mungkin akan bernilai dan bermakna . Begitulah !
Selanjutnya, jika di-review dari awal maka rentetan kejadian nya ..
Hari itu, ibu melakukan rutinitas nya seperti biasa . Melakukan pekerjaan rumah sekaligus tetap menjadi wanita karir. Namun, ia tau ada yang berbeda dalam dirinya. Ada sesuatu yang belum pernah dirasakannya. Dan kini, semuanya menjadi tak enak. Sudah diputuskan, untuk berkonsultasi pada yang lebih ahli, dan dokter itu menyatakan bahwa ada parasit yang tumbuh dalam janin ibu. yang akan menompang hidup pada ibu selama sekitar 9 bulan. yang akan menusahkan ibu saat ibu beraktivitas. Mengherankan, berita itu disambut baik oleh ibu. Senyumnya merekah, wajahnya pun berseri. Tanpa jeda, ibu segera memberitahu ayah dan keluarga lain.
Bulan demi bulan ibu lalui dengan kepayahan karena ada janin yang terus menempel di perutnya. Tetapi, ibu bukannya kesal pada parasit itu, ibu tetap mencintai-nya dengan segenap jiwa yang ibu miliki. Bahkan, saat calon bayi itu menendang perutnya, ibu tetap tersenyum sumringah sambil memandang nya dengan tatapan penuh kasih lalu berkata "Nak, ibu mencintaimu. Ibu sangat mencintaimu. Ibu mencintaimu dengan tulus sehingga tak ada tuntutan yang akan ibu bebankan di pundakmu. Tetapi, jika boleh ibu berharap agar engkau tumbuh sehat dan menjai orang baik yang berguna bagi lingkunganmu, bangsamu, serta agamamu, apapun bentuknya itu. Jika engkau menjadi orang yang besar, ingatlah ibu yang selalu menyayangimu."
Tak terasa sembilan bulan pun telah berlalu... Parasit itu tetap saja menempel di perut ibu. sungguh menyusahkan. Namun, ibu tak mengeluh. Ia malah semakin senang. Berbelanja ini itu demi seonggok daging yang menompang di rahim nya . Sampai pada akhirnya, ibu merasa lemas kesakitan dan merasa akan ada sesuatu. Suatu kejutan yang telah lama dinanti. Maka, saat di ruang sempit mengerikan itu, walau dengan wajah pucat, ibu berkata pada dokternya "Apapun yang terjadi, tolong selamatkanlah bayi ini. Dia adalah buah cinta saya yang akan menjadi pemenang di masa depan." Dokter pun hanya menggangguk mengupayakan yang terbaik. Karena memang, semuanya tergantung takdir yang telah digariskan oleh Allah SWT .
Syukur, Allah SWT memberi kesempatan pada bayi untuk tumbuh dalam kehangatan sebuah keluarga. Untuk besar dalam cinta kasih keluarga yang harmonis. Seiring berjalannya waktu, anak itu pandai melakukan banyak hal berkat ajaran dan kesabran kedua orang tua nya. Kesalahan yang dilakukannya, tak mengubah sedikit pun rasa cinta yang mengalir padanya. Ibu menasehatinya dengan lembut. namun terkadang, si anak malah melawan perkataan ibu. Memaki beliau dan tentu saja semua itu menyakiti hati ibu. Membuat ibu menangis dalam diam. Padahal ibu telah melakukan segalanya untuk anak. Bekerja hingga sore. Mengimbangi biaya untuk si anak kelak. untuk simpanan masa depan anak. Pulang bekerja, langsung meladeni anak bermain. Tak kenal lelah .
Lalu, mengapa si anak masih saja menolak untuk membantu ibu nya ? Mengapa si anak membantah saat ibu menasehatinya ? Mengapa ia mengatakan ibu adalah sosok pemarah ? Masih ada alasankah bagi anak untuk bertingkah demikian pada ibu ?!!
. . . . . . .
keren ni cerita
ReplyDeletedapat dari mana?
atau
ngarang sendiri?
yang jelas mantab!!!
razaq suka
hhek ?!?
ReplyDeletengarang2 ajj zek .
bgus yak ? wew .gag nyangka .
syukur Lha . hahaa . X)
wkwkwwkwkwwk...
ReplyDeleteibunya abiz ngelahirin langsung TOBAT..
buktinya abiz ngelahirin dya langsung pake jilbab..
pas mengandung, kagak pake!!
haha...
+.uji
hahaaa . XD
ReplyDeleteawaLnya cHa pikir gtu jugag mah .
yasud Lha .susa nyari gambarnya mahh . Xp