Wednesday, December 16, 2009
Home »
yang tersisa
» diam
diam
Fajar menyingsing sejukkan mataku
Jatuhan embun membasahi kulitu
Aku Diam
Udara pagi menyejukkan sekaligus mendinginkanku
Sinar mentari mulai menyilaukan penglihatanku
Aku
masih diam
Radiasi matahari benar-benar menghangatkanku
Keringat membasahi sekujur tubuhku
Sinar mentari sungguh membuatku silau dan mengganggu
Aku tetap diam
Mentari perlahan berangsur turun
Udara pun perlahan mulai bersahabat
Aku diam juga
Sang surya benar-benar pergi
Udara senja menusuk-nusuk kulitku
Udara malam menyapa helaian rambutku
Kegelapan muali mendera
Hanya bulan sabit penerangku
Aku diam selalu
Aku diam walau apapun terjadi
Hanya untuk menunggu
Senyum tulusmu menyepaku
0 komentar:
Post a Comment
silahkan komentar .
tanggapannya ditunggu ! :)