Recent News

It's me, as a lifetime learner

Hal yang tidak akan pernah berhenti saya lakukan adalah membuat kesalahan dan belajar

Because, it will never be the same you from time to time

Seperti kamu, blog ini juga berproses dari waktu ke waktu

For the roots, I believe it is believe

Pertama-tama hanya mempercayai apa yang terjadi adalah anugerah terindah untuk masing-masing kita

Thank you

Hal sederhana namun sangat bermakna, bersyukur dan berterimakasih

Write everything

Tulisan sesukanya mudah-mudahan ada guna

Thursday, December 31, 2009

akhir rasa

Tiada sesal
Meski hati bagai ter iris
Tiada kesal
Meski sering ku menangis
Tiada tanpa kebal
Meski menunggu tiada habis


Itulah penyesalan
Memang penghargaan atas pilihan
Tapi kini
Tak ada yang perlu disesali
Tak ada yang perlu ditakuti
Hanya akan menjadi beban diri
Dengan tegar menghadapi
Apa-apa yang telah menanti

Masih ada perih
Masih ada sedih
Masih ada luka
Masih ada duka

Namun semua harus tetap berjalan
Walau harus bergerak perlahan
Karena waktu tak kan terhenti
Meski kita masih di sini

Hanya bisa katakan
Terima kasih telah memberi ku waktu bertahan
Terima kasih telah memberi ku pelajaran
Terima kasih telah memberi ku kesempatan
Mengenal yang selama ini ku dambakan
Mengagumi sesosok yang memenuhi pikiran
Serta terpesona dari kejauhan


Monday, December 28, 2009

pahlawan . penjahat

Langit senja mulai gelap
Rembulan mulai tampak dalam senyap

Sesuai kesepakatan aku masih disini
Masih menunggui
Sesuatu yang seharusnya pasti
Karena telah diikat oleh janji

Menunggu dengan tak sabaran
Akhirnya aku mulai ketakutan
Seperti yang kuharapkan
Ada yang kan menenangkan

Menjemputku pulang
Dan berlari pergi meninggalkan kehidupan

Namun,
ini tak seperti janji yang diucapkan
Ini memang pertolongan
Dari seorang yang kuanggap pahlawan

Namun, tetap saja
Ku ingin pertanggungjawaban
Dan jawaban atas pertanyaan
Mengapa ia tak menyelesaikan
apa yang disebut permainan

Waktuku telah habis
Dan kuserahkan seutuhnya
pada dia pahlawanku
Namun tetap kuakui
benak dan jiwaku terus bertanya
Mana penjahatnya ?!

Thursday, December 24, 2009

waktu

Ini memang tentang waktu
yang terus berjalan sejak dahulu
yang terus berputar jika ia lingkaran
yang tanpa peduli
akan tetap pergi
meski diteriaki
yang tak kan kembali
meski diminta dengan kesungguhan hati



Ini memang soal waktu
waktu yang bisa membuahkan masalah
waktu yang bisa merubah
dan terhadapnya kita mesti pasrah

Ini memang dengan waktu
Namun, suatu masa ada yang harus kita perjuangkan
demi mendapat secercah cahaya kebahagiaan
Walau waktu itu kejam
ia senantiasa memberikan
angan bersama impian


Ini memang masalah waktu
Waktu juga senantiasa memberi peninggalan
meski itu hanya sebatas kenangan
terkadang waktu berlalu pergi
menyisakan sakit dalam hati
ditemani dengan penderitaan
mungkin juga kesengsaraan

Ini kemungkinan bersama waktu
Waktu bisa melakukan segala
Merubah yang telah kaku
Menghapus kenangan yang telah lalu
Membuka lembaran kehidupan baru

Ini memang lah waktu
Hidup berdampingan dengan waktu
dan menggunakannya untuk semua perlu . . .

Tuesday, December 22, 2009

ibuu ...

Kebetulan banget hari ini adalah hari ibu. Peringatan pada ibu di seluruh dunia . Kebetulan juga saiia sebagai anak dari salah seorang ibu iseng-iseng mencoba menuliskan sesuatu yang mungkin akan bernilai dan bermakna . Begitulah !

Selanjutnya, jika di-review dari awal maka rentetan kejadian nya ..


Hari itu, ibu melakukan rutinitas nya seperti biasa . Melakukan pekerjaan rumah sekaligus tetap menjadi wanita karir. Namun, ia tau ada yang berbeda dalam dirinya. Ada sesuatu yang belum pernah dirasakannya. Dan kini, semuanya menjadi tak enak. Sudah diputuskan, untuk berkonsultasi pada yang lebih ahli, dan dokter itu menyatakan bahwa ada parasit yang tumbuh dalam janin ibu. yang akan menompang hidup pada ibu selama sekitar 9 bulan. yang akan menusahkan ibu saat ibu beraktivitas. Mengherankan, berita itu disambut baik oleh ibu. Senyumnya merekah, wajahnya pun berseri. Tanpa jeda, ibu segera memberitahu ayah dan keluarga lain.


Bulan demi bulan ibu lalui dengan kepayahan karena ada janin yang terus menempel di perutnya. Tetapi, ibu bukannya kesal pada parasit itu, ibu tetap mencintai-nya dengan segenap jiwa yang ibu miliki. Bahkan, saat calon bayi itu menendang perutnya, ibu tetap tersenyum sumringah sambil memandang nya dengan tatapan penuh kasih lalu berkata "Nak, ibu mencintaimu. Ibu sangat mencintaimu. Ibu mencintaimu dengan tulus sehingga tak ada tuntutan yang akan ibu bebankan di pundakmu. Tetapi, jika boleh ibu berharap agar engkau tumbuh sehat dan menjai orang baik yang berguna bagi lingkunganmu, bangsamu, serta agamamu, apapun bentuknya itu. Jika engkau menjadi orang yang besar, ingatlah ibu yang selalu menyayangimu."

Tak terasa sembilan bulan pun telah berlalu...
Parasit itu tetap saja menempel di perut ibu. sungguh menyusahkan. Namun, ibu tak mengeluh. Ia malah semakin senang. Berbelanja ini itu demi seonggok daging yang menompang di rahim nya . Sampai pada akhirnya, ibu merasa lemas kesakitan dan merasa akan ada sesuatu. Suatu kejutan yang telah lama dinanti. Maka, saat di ruang sempit mengerikan itu, walau dengan wajah pucat, ibu berkata pada dokternya "Apapun yang terjadi, tolong selamatkanlah bayi ini. Dia adalah buah cinta saya yang akan menjadi pemenang di masa depan." Dokter pun hanya menggangguk mengupayakan yang terbaik. Karena memang, semuanya tergantung takdir yang telah digariskan oleh Allah SWT .
Syukur, Allah SWT memberi kesempatan pada bayi untuk tumbuh dalam kehangatan sebuah keluarga. Untuk besar dalam cinta kasih keluarga yang harmonis. Seiring berjalannya waktu, anak itu pandai melakukan banyak hal berkat ajaran dan kesabran kedua orang tua nya. Kesalahan yang dilakukannya, tak mengubah sedikit pun rasa cinta yang mengalir padanya. Ibu menasehatinya dengan lembut. namun terkadang, si anak malah melawan perkataan ibu.
Memaki beliau dan tentu saja semua itu menyakiti hati ibu. Membuat ibu menangis dalam diam. Padahal ibu telah melakukan segalanya untuk anak. Bekerja hingga sore. Mengimbangi biaya untuk si anak kelak. untuk simpanan masa depan anak. Pulang bekerja, langsung meladeni anak bermain. Tak kenal lelah .

Lalu, mengapa si anak masih saja menolak untuk membantu ibu nya ? Mengapa si anak membantah saat ibu menasehatinya ? Mengapa ia mengatakan ibu adalah sosok pemarah ? Masih ada alasankah bagi anak untuk bertingkah demikian pada ibu ?!!

. . . . . . .

Friday, December 18, 2009

Saat kita tak di sini

Saat kita tak di sini
Di tempat yang saling berjauhan
Meski rindu tersa di hati
Namun tak dapat disangkal jarak memisahkan


Saat kita tak di sini
Meski berat tuk ucapkan pisah
Namun tetap menampakkan ketegaran diri
Dengan senyum yang merekah

Saat kita tak di sini
Banyak hal yang telah menanti
Tanpa kita tau suatu pun yang pasti
Hanya berharap yang terbaik terjadi

Saat kita tak di sini
Langit bisu menjadi saksi
Kebersamaan yang pernah dilalui
Di antara anak-anak yang berbakti

Saat kita tak di sini
Berkomunikai dengan lisan tanpa pandangan
Atau rangkaian kata tanpa suara
Yang mengandung makna serta canda

Saat kita tak di sini
Tak akan ada lagi yang sama
Segala hal akan berbeda
Meski kita tetap giat berusaha


Saat kita tak di sini
Yang tersisa hanya kenangan kabur
Bagaimana kita selalu akur
Yang tersisa hanya potongan kecil gambar tak bergerak
Terkadang bisa membuat senyum kembali terkuak
Atau mungkin membuat tergelak

Saat kita tak di sini
Rindu yang membuncah memang terkadang mengganggu
Namun, rasa itu tak pernah satu
Jika kita pandai membuatnya tak sekedar lalu

Saat kita tak di sini
Tentu tak ada sesal jika ada pemikiran
Mengenai sebuah keterbukaan
Yang melahirkan kebahagiaan

Wednesday, December 16, 2009

topeng





Memang mudah mempermainkan aku

Karena aku memang mudah ditipu

Bibirku memang bisu dan mengumbar senyum selalu

Meski hati ini pilu

Dalam diam ku mengadu

Ooohh ya !!

Pada siapa ku mengadu

Haruskah pada dirimu ?!

Tentu jawabannya tidak !

Itu hanya akan membuatku malu

Membuatka semakin rendah dimatamu

Tidak ! aku tidak akan melakukan hal itu

Mungkin akan lebih baik jika kudekap segala perih ini

Mungkin akan lebih baik jika kusimpan segala sakit di hati

Untuk aku saja yang mengetahui

Dan berpura-pura semua itu tak mempengaruhi

beri tau saatnya

beri tau aku !

kapan aku harus berjuang melawan

kapan aku harus bertahan

kapan aku harus merelakan

apapun yang kulakukan sepertinya tak urung mengubah

malah semakin membuatku kalah

dalam pertarungan semu tanpa darah

meski senyum tetap terpancar

tapi ku tau senyum itu tak lagi untukku

meski mata terus menatap

tapi aku tak bodoh untuk menganggap itu untukku

meski bibir selalu berucap

aku sadar itu dikirimkan pada pendengaran lain yang jauh disana


haruskah aku kembali berpura-pura ?

haruskah aku mengorbankan yang terkasih untuk pergi ?

haruskah aku membiarkan diriku tetap bersandiwara dalam semua kepalsuan ?

ataukah akan kurelakan semua kesenangan demi kebahagiaan ?

apa yang terbaik itu pasti akan terjadi .

tetapi mengapa perih terasa di hati ?!

kinii




Kulihat cermin diriku saat ini
Masih pada cermin yang sama
Masih pada tempat yang sama
Namun dalam keadaan yang berbea
Kusaksikan diriku tersenyum
Bahagian bukan sepi


Kau tau mengapa
Kau tau sebabnya
Semua karenamu
Semua karena kasihmu
Karena tulusmu

Tak perlu lagi topeng itu
Tak perlu lagi penutup itu
Tak perlu lagi sgala kepura-puraan slama ini


Karena kusudah memilikmu
Hanya dengan hadirmu
Bahagiaku ada

diam


Fajar menyingsing sejukkan mataku
Jatuhan embun membasahi kulitu
Aku Diam

Udara pagi menyejukkan sekaligus mendinginkanku
Sinar mentari mulai menyilaukan penglihatanku
Aku
masih diam

Radiasi matahari benar-benar menghangatkanku
Keringat membasahi sekujur tubuhku
Sinar mentari sungguh membuatku silau dan mengganggu
Aku tetap diam

Mentari perlahan berangsur turun
Udara pun perlahan mulai bersahabat
Aku diam juga

Sang surya benar-benar pergi
Udara senja menusuk-nusuk kulitku
Udara malam menyapa helaian rambutku
Kegelapan muali mendera
Hanya bulan sabit penerangku
Aku diam selalu


Aku diam walau apapun terjadi
Hanya untuk menunggu
Senyum tulusmu menyepaku

kembali atau pergi





Detik demi detik silih berganti
Hari dan bulan pun slalu beriringan
Ku masih disini
Ku masih beridiri
Menunggu
Berharap kedatanganmu
Tetapi, kau tak kunjung datang
Bahkan mungkin kau tak kan pernah datang
Bodohnya aku ! Menunggumu dalam diam !
Mengapa aku masih hening juga ?
Oh ya ! Tentu karena masih mengharap
raga mu menemani
menjadi pembunuh sepi
Sudahlah ! Ku tak kan berharap lagi
Akan kukubur semua dlam memori

Namun, kulihat dari kejauhan
Sosok bayangmu mendekat
Sayang, kau hanya melintas
Datang untuk menghampiri
Bukan untuk menemani

Mengapa aku diam lagi ?!
Mengapa tak bisa ku berbahasa denganmu ?!
Kini ... ku hanya bisa menunggu .
Menunggu Lagi ?!!
Hhahh ... Mengapa aku tak bisa menghapus bayangmu dari hidupku ?!

Jujur, sebenarnya
Raga ingin berhenti menjadi raga
Rasa pun ingin menjauh pergi
Tak sanggup rasanya menjalani
Namun ku lemah
Tak berdaya
Tak ada yang bisa kulakukan
Hanya kau yang bisa membantuku
Tuk berlari dai semua
Ku tak berharap terlalu tnggi
Beri aku kepastian
Kembali atau pergi !!

Tuesday, December 15, 2009

mengapa?

Mengapa saiia akhirnya memutuskan untuk bersusah-susah membuat blog ini ?
hohoo .

Sebenarnya dulu saat saiia masih sbagai pelajar putih "biru" di SMP ternama, mantabbs, dan sangat saiia banggakan (baca:SMP MARIA Pdg) saiia sudah memiliki blog . tapi bukan blog sperti saat ini . Dulu saiia blogging di multiply. dan blog itu berisi curahan hati yang sok puitis sehingga saia sungkan untuk mempublikasikan blog itu . hanya orang-orang beriman (baca:kurang kerja) yang dapat membuka blog saiia itu skarang . hihii . :D

Membuat blog ini pun sebenarnya adalah tugas dari guru TiK . tapi itu bukan alasan utama saiia membuat blog ini. tapi, karena saiia merasa membutuhkan suatu wadah untuk menampung karya-karya saiia yang hebat, luar biasa, dahsyat, fenomenal, dan mutakhir . *mau muntah ? ke wc gih ! wkwkwk . XD

Sebenernya saiia juga bukan orang yang terlalu suka nulis kegiatan sehari-hari kayak nulis diary .bikin ribet . saiia lebih suka nge-replay kegiatan pada hari itu saat malam tiba tepatnya sebelm tidur . apalagi kegiatan yang mengejutkan .
maka, pada blog ini akan banyak ditemui tulisan yang sok puitis, sok serius, yang jauh berbeda dengan kebiasaan saiia sehari-hari . hihii . :)

Dan, seterusnya sealnjutnya silahkan baca sendiri .
mulai dari tulisan konyol tak bermakna .
hingga syar puitis yang susah dimengerti .

weLcome !!

masa kelam


Aku pernah mengalami suatu masa

Dimana aku merasa tiada guna

Percuma saja hidup di dunia

Tak ada hal istimewa yang aku punya

Aku hanya gadis biasa

Tanpa bakat apa-apa

Aku tau rupaku tak menawan

Budi ku pun tak bisa diandalkan

Apalagi masalah keimanan

Kucoba untuk berpaling pada kecerdasan

Tapi itupun tak lagi bisa ku banggakan

Mungkinkah ada yang salah ?!

Pada siapa harus ku mengaku kalah ?!

Atau tetap dalam diam pasrah ?!

Mereka berkata aku bisa

Mereka berkata aku pasti juara

Namun batinku tak bisa menerima

Mereka semakin giat mendorongku

Selalu menyemangatiku

Namun slalu tak bisa kubalas semua senyum tulus itu

Semakin baik perlakuan mereka

Semakin banyak yang mereka berikan

Maka semakin tersiksa lah batinku

Hasratku utuk memekik

berteriak pada deburan ombak

Mengadu pada langit bisu

Andai aku semilir angin tentu ku kan terbang

Melepas semua beban yang disandang

Andai aku memang batu

Tentu tak kan terasa apapun yang memberatkan punggungku

Andaikan aku bintang gemerlap pada malam yang pekat

Tentu aku yang menemani mereka yang kesepian .

Menghibur tiap helaan napas bersama semilir angin .

Namun, aku bukan siapa-siapa .

Lalu apa guna hidup di dunia ?

Berjalan tanpa arah dan tujuan

Berputar tetap dalam kelamnya pusaran .

Apa yang harus kulakukan ?!!

about me

Lihatlah dunia dengan matamu !



Mungkin sebagian kecil orang-orang mengatakan “tentu saja dengan mata kita sendiri ! Masa dengan mata orang lain ?! Emang bisa ?!!”

Ya . Ya ! Kata-kata itu saya rangkai sendiri. Dan menurut saya itu untain kata yang indah. Mungkin menggambarkan keadaan seharusnya .

Ya ! Baiklah ! akan saya jelaskan !

Maksud saya disini, adalah pandangilah, hadapilah sesuatu sesuai dengan keinginanmu . Kita semua diciptakan bebas di dunia ini. Bebas berpikir sekehendak kita. Bebas menentukan sikap atas semua hal. Bebas memandang segalanya sesuai dengan mata kita sendiri.

Tapi, kebanyakan dari kita masih terikat. Belum menjadi manusia bebas. Masih melihat dunia dengan mata orang lain. Dengan mata keadaan. Dengan mata lingkungan.

Mengapa kata-kata itu yang saya tulis di blog ini ?

Karena rangkaian cerita disini tak menentu. Bebas. Seperti angin. Beterbangan kemana saja. Info yang dimuat juga bisa dari hal sepele sampai ke hal penting. Tergantung para pembaca.

Kembali pada kehidupan sehari-hari . Mengapa saya mengatakan banyak orang yang belum memandang dunia dengan mata mereka sendiri ?

Ya ! tentu saja ! Banyak alasan. Mereka masih menilai sesuatu dengan terikat. Baik buruknya sesuatu mereka nilai masih mengacu pada suatu hal yang kaku. Pada sesuatu yang telah mengakar sejak dulu. Yang telah menjadi kebiasaan. Trus kenapa kalau kebiasaan ? Toh itu orang lain. Bukan kita. Kita bisa melakukan perubahan. Dianggap aneh ? Emang kenapa ?! Hidup ini toh milik kita. Kalau kita suka, emangnya kenapa ?!

Mulai deh, mengambil keputusan, melakukan sesuatu itu atas pertimbangan diri kita sendiri. Jangan sampai lingkungan luar mempengaruhimu.

Jadilah orang yang kreatif ! Bukan saatnya kita ngikutin orang lain ! Saatnya lah kita menciptakan !!

Satu lagi nih, kita sebagai makhluk bebas, juga wajib menentukan sikap sendiri atas lingkungan kita. Misalkan, kita punya masalah dengan nilai kita, mungkin saat itu kita down banget, nah akan selalu ada pilihan. Kita bisa menentukan, kita mau bersikap bagaimana ! Apakah itu frustasi, stress, lari ke obat-obatan terlarang, atau malah tegar, mengevaluasi diri, dan lebih mendekat pada Sang Pencipta. Biarpun itu masalah yang besar, kalau dihadapi dengan santai, akan terasa ringan. Kita bisa dengan lapang dada menerimanya. Mencari solusi dengan kepala dingin. Kalau punya masalah, jangan dianggap masalah, anggap aja permainan. Nah, kalau kita menang, kita naik ke level selanjutnya. Kalau kalah, yaaaahh… bisa tetap di level itu, atau game over. Yang pasti, masalah itu harus diselesaikan. Bukan dilupain dengan cara kabur. Oke !

Nah, mungkin itu sedikit gambaran mengapa saya memampang kata-kata itu di sini. Karena blog ini, layak nya angin akan bebas ceritanya sesuai dengan kemauan hati pemiliknya. Hihii . Maaf sebelumnya. Sekian . :D

my name

Mengapa bintang Langit ?

Menurut saya bintang dan Langit itu adaLah unsur alam yang luar biasa . Kenapa ?

Nah, mulai dari bintang .

Bintang itu memang bukan kebutuhan mutlak kita seperti mentari . Yang tanpa sinarnya sama aja kita hidup di bawah tanah .

Bintang itu juga tidak seperti bulan yang menerangi dengan cahaya lembut diwaktu malam .

Namun, bintang itu memperindah kan ?!

Membuat langit malam menjadi berkilau . dengan emerlap nya cahaya bintang .

Biarpun kecil, hampir tak tampak, tetapi bintang laur biasa .

Lagian, dalam kehidupan sehari-hari membuat gambar bintang itu awalnya rumit tapi ternyata mudah .

Nah, saya juga suka konsep itu. Karena menurut saya suatu hal yang dari awal mudah itu kurang menarik . Saya lebih suka, jika seseorang yang ingin membuat gambar bintang harus mempelajari garis-garis yang harus disambung demi terciptanya gambar bintang . Aplikasinya, jika ingin melihat keindahan seseorang, jangan hanya lihat bagaimana keadaan orang itu saat ini, tapi lihat juga bagaimana prosesnya orang itu menjadi seperti sekarang .

Langit !

Konsep langit menurut saya juga menarik . Karena langit itu luas dan tak terbatas . Sederhana, berpikirlah dengan luas, tak terbatas, dan menerima semuanya dengan hati yang lapang .

Lihat deh langit, gag ada batasan kan ? Kemanapun kita lihat langit itu gag ada ujungnya . emang itu lah kuasa Allah SWT . Coba deh, kita seperti langit, maka pemikiran kita tidak akan ada batasan . Akan muncul ide-ide kreatif dan segar selalu. Kita jga tidak mudah mencap seseorang dengan hal yang buruk . senantiasa, berpikir baik. Akan ada hikmah dibalik peristiwa .

Satu lagi, dalam pemikiran saya, langit itu kan di atas, tinggi. Tapi, langit itu gag melulu melihat ke atas. Langit juga melihat ke bawah. Dan atas perintah Allah SWT memberikan hujan pada kita. Menampung benda-benda angkasa lain yang sangat berguna bagi kita . Kalau diibaratkan hidup, langit itu rendah hati. Ya gitu deh ! ><

Dan yang tidak kalah penting, bintang dan Langit identik dengan warna BIRU . I Love that !! hihii . :D

nothing

just nothing . ><