Libur adalah kata yang paling disenangi oleh Helga . Setiap bangun pagi hari, hal yang dilakukannya adalah mengecek kalender . Tanggal berapa yang memiliki warna merah pada kalender nya .
Sayang, libur rutin nya hanya 1 hari dalam 1 minggu . 1/7 bagian .
Itu pun tidak bisa dikatakan libur, karena terkadang iia harus melakukan hal-hal membosankan juga. Bahkan terkadang, iia juga harus ke sekolah !!
"Apaan sih tuh sekolah ! Masa Minggu harus ke situ juga ?!!" Bosen tiap hari ke sekolah ! Ugh !!" ( >o< ) Maki Helga .
" Woii !! Brisik banget sih lo ?!" protes adik nya, Darul .
" Lo yang brisik ! " sergah Helga lagi .
" Uda jelas lo yang ngomel gak jelas !"
" Trus kenapa ?! Gue ngomel pake mulut gue ! Kenapa lo yang sewot ?!!"
" Yaiyalah ! Suara lo jelek ! Gak enak didenger !!"
" Apa ?!!!! " suara Helga melengking .
" Perlu diulang ? Suara lo jelek !" jawab adik Helga dengan penekanan pada kata terakhir .
" Lo kira ..." ucapan helga pun terputus .
" Helga !! Berisik !! " kali ini mama nya yang protes .
" Itu ma . Sii Aul ." tunjuk Helga pada adiknya yang super menyebalkan .
" Uda jelas suara kamu yang kedengeran ! Udah ! Kamu mau ke mana ?"
" Ke sekolah ma ."
" Ya udah sana !"
" Iya ma . Aku gak bakal telat kok !" jawab Helga lega . Ternyata mama nya perhatian pada nya . Sehingga tidak ingin Helga terlambat ke sekolah . Untuk sesaat, Helga merasa lega . Ternyata ada juga orang waras di rumah nya .
" Abis, ini rumah gak bakal damai kalo ada kamu !" jawab mama nya spontan .
Tanpa perlu dikomando lagi, Helga pun meninggalkan rumah . Iia mencoba berlari dari rumah . Kabur ! Tapi ke mana ?!
Akhirnya takdir menuntun Helga untuk kabur ke sekolah ! Hhah !!
Untuk menghibur Helga yang sedang lara, seorang teman Helga bernama Janee yang sedang dalam keadaaan baik, meceritakan sebuah kisah :
"Waktu itu, gue sama temen-temen yang lain mau pergi jalan."
" Kok gak ngajak gue ?!!" protes Helga memotong cerita Janee .
" Ugh ! Lo gak bakal bisa ! "
" Kenapa ? " tanya Helga lagi .
" Lo kan pulang sekolah sore !"
" Ugh ! yaudah . Lanjut !" tukas helga .
" Nah, kita lagi di dalam angkot . Karena kita keasyikan cerita . Tempat seharusnya kita turun, jadi kelewatan . Gue yang pertama nyadar . Langung nyetopin tuh angkot . 'kiri' ! Temen-temen yang lain akhirnya nyadar juga ! Tapi mereka malah protes !"
" Lho ?! Protes kenapa ?" potong helga lagi .
" Karena di deket tempat kami berhenti, ada orang gila !! Hwaa !!!"
" Emang kalian ada masalah apa sama tuh orang gila ?"
" Gak diapa-apain sih ! Tapi kan ngeri !!
" Trus ? Itu doang ? Slamat deh ! Cerita lo menghibur !" sahut helga kesal .
" Eh ! Cerita nya belom . Intinya aja belum nyampe ! Gimana sih ?!"
" Ooh ! Kirain ! Trus ?"
" Lo inget Bona kan ?"
" Bona yang gemuk itu ?"
" Hmm .. gak gemuk juga sih ! Tapi iia . Bona yang itu ! Dia yang bayarin semua ongkos kita . Nah, saat dia bayar, kita udah menjauh dari angkot dan orang gila . Pas dya lagi bayar, tiba-tiba ada orang yang nepuk pundaknya . Otomatis dya ngeliat ke orang itu ."
" Hhah ???"
" Tenyata orang itu adalah orang gila yang nangkring gak jauh dari tempat pemberhentian kita ! Otomatis kita semua kaget ! Dan takut ! Semuanya pada berdoa :
" Ya Allah, kasihan Bona . Dya belom laku !"
" Ya Allah, Bona belom bayar utang nya ."
Dan lain lain . Dan sebagainya .
Bona yang telah kami doakan pun, mendapat kekuatan ajaib !
Sambil melepas rangkulan bapak gila di pundaknya, dia berkata dengan nada seloroh " Ahh .. bapak . Mengganggu saja . Saya mau bayar ." *dengan irama terjemahan kartun !*
" Hahahahaaa !!! Gila ! Ternyata doa kami terkabul berupa kegillan pada jiwa Bona .
Waktu ditanya, gimana rasanya berinteraksi dengan orang gila, dengan santai Bona menjawab, " Gaak susah ! Tinggal jadi lebih gila aja daripada orang gila tersebut !!!"
( Hhhah ???!!! Percaya tidak percaya silahkan buktikan sendiri ! )