Pekerjaan yang saya jalani saat ini memungkinkan saya untuk bertemu dengan banyak orang baru, berbicara dengan mereka, bertanya kepada siapa tentang apapun. Dan ini menjadi hal yang sangat saya syukuri.
Kadang memang menyebalkan, jika harus menunggu lama hanya untuk berbicara atau menyampaikan tanya yang sudah ada pada daftar. Apalagi yang ditanya punya jawaban yang biasa-biasa saja. Tidak memberi pencerahan apalagi inspirasi.
Namun, kadang jika beruntung, peluh menunggu dan sesak berjuang akan berbuah pada kepuasan. Saat saya bebas bertanya, kemudian berbicara apa saja. Bisa mendengar, kemudian belajar hal-hal baru yang luar biasa. Tidak berlebihan jika diistilahkan dengan inspirasi yang mencerahkan hari.
Dari pekerjaan inilah kemudian saya menyadari. Tidak ada kewenangan untuk kita menilai, tidak ada kepantasan untuk kita menyimpulkan, apapun kepada siapapun. Tampilannya boleh saja aneh, tapi obrolan yang menggambarkan pikirannya belum tentu juga aneh. Tampilannya boleh saja biasa, obrolannya bisa saja biasa, namun mungkin ada satu kalimatnya yang kemudian memberi makna.
Pekerjaan ini mengharuskan saya banyak bertanya, membuat saya lebih banyak mendengar, dan lebih banyak lagi belajar. Pelajaran yang tidak akan dengan mudah saya dapatkan ditempat lain. Dan pelajaran yang terlalu berharga untuk didapatkan jika tidak banyak berusaha. Yang saya inginkan adalah, apa yang saya dapatkan, nilai yang saya peroleh, saat saya bertanya, saat saya mendengar, dapat saya sampaikan kepada lebih banyak orang. Karena memang itulah tugas saya, berbagi, menyampaikan,
Namun, namanya saja pekerjaan. Ada yang mempekerjakan. Ada yang memiliki wewenang. Menyampaikan ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Apa yang saya ingin sampaikan sering kali tidak sama dengan apa yang seharusnya saya sampaikan. Dan bagaimanapun, saya harus tunduk kepada wewenang. Kesalahan saya adalah karena saya bertahan dengan ketidakvokalan suara saya dan terlalu nyaman untuk membuat perdebatan.
Ntah apa yang ingin saya sampaikan melalui tulisan ini. Setelah menghilang selama kurang lebih dua tahun, saya muncul dengan tulisan mengenai pekerjaan ini. Yang terlalu sempit jika dikategorin pembahasan pekerjaan. Dan terlalu dangkal untuk dikategorikan cerita pekerjaan saya. Saya hanya ingin menulis, dan mengetik apapun yang ada dikepala saya. Semoga dilain tulisan, saya benar-benar bisa menyampiakan yang seharusnya saya sampaikan, yang bukan sekedar baik tapi juga bernilai.
Kadang memang menyebalkan, jika harus menunggu lama hanya untuk berbicara atau menyampaikan tanya yang sudah ada pada daftar. Apalagi yang ditanya punya jawaban yang biasa-biasa saja. Tidak memberi pencerahan apalagi inspirasi.
Namun, kadang jika beruntung, peluh menunggu dan sesak berjuang akan berbuah pada kepuasan. Saat saya bebas bertanya, kemudian berbicara apa saja. Bisa mendengar, kemudian belajar hal-hal baru yang luar biasa. Tidak berlebihan jika diistilahkan dengan inspirasi yang mencerahkan hari.
Dari pekerjaan inilah kemudian saya menyadari. Tidak ada kewenangan untuk kita menilai, tidak ada kepantasan untuk kita menyimpulkan, apapun kepada siapapun. Tampilannya boleh saja aneh, tapi obrolan yang menggambarkan pikirannya belum tentu juga aneh. Tampilannya boleh saja biasa, obrolannya bisa saja biasa, namun mungkin ada satu kalimatnya yang kemudian memberi makna.
Pekerjaan ini mengharuskan saya banyak bertanya, membuat saya lebih banyak mendengar, dan lebih banyak lagi belajar. Pelajaran yang tidak akan dengan mudah saya dapatkan ditempat lain. Dan pelajaran yang terlalu berharga untuk didapatkan jika tidak banyak berusaha. Yang saya inginkan adalah, apa yang saya dapatkan, nilai yang saya peroleh, saat saya bertanya, saat saya mendengar, dapat saya sampaikan kepada lebih banyak orang. Karena memang itulah tugas saya, berbagi, menyampaikan,
Namun, namanya saja pekerjaan. Ada yang mempekerjakan. Ada yang memiliki wewenang. Menyampaikan ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Apa yang saya ingin sampaikan sering kali tidak sama dengan apa yang seharusnya saya sampaikan. Dan bagaimanapun, saya harus tunduk kepada wewenang. Kesalahan saya adalah karena saya bertahan dengan ketidakvokalan suara saya dan terlalu nyaman untuk membuat perdebatan.
Ntah apa yang ingin saya sampaikan melalui tulisan ini. Setelah menghilang selama kurang lebih dua tahun, saya muncul dengan tulisan mengenai pekerjaan ini. Yang terlalu sempit jika dikategorin pembahasan pekerjaan. Dan terlalu dangkal untuk dikategorikan cerita pekerjaan saya. Saya hanya ingin menulis, dan mengetik apapun yang ada dikepala saya. Semoga dilain tulisan, saya benar-benar bisa menyampiakan yang seharusnya saya sampaikan, yang bukan sekedar baik tapi juga bernilai.