Recent News

It's me, as a lifetime learner

Hal yang tidak akan pernah berhenti saya lakukan adalah membuat kesalahan dan belajar

Because, it will never be the same you from time to time

Seperti kamu, blog ini juga berproses dari waktu ke waktu

For the roots, I believe it is believe

Pertama-tama hanya mempercayai apa yang terjadi adalah anugerah terindah untuk masing-masing kita

Thank you

Hal sederhana namun sangat bermakna, bersyukur dan berterimakasih

Write everything

Tulisan sesukanya mudah-mudahan ada guna

Wednesday, December 28, 2016

Perhatian dan Pengertian

Saya mungkin memang bukan orang yang perhatian. Memperhatikan sekitar bagaimana, perubahan-perubahan kecil apa yang terjadi, kebiasaan-kebiasaan semua, atau hal-hal apa yang terjadi sebelum hal-hal lainnya mencuat.
Sampai disatu titik, saya menyadari, kita semua perlu seseorang yang memperhatikan kita, yang mengerti kita. Memperhatikan kebiasaan-kebiasaan kita dan mengerti bagaimana kebiasaan itu terbentuk serta kemana kebiasaan itu akan membawa. Perubahan apa yang terjadi saat wajah kita ditatap, saat mata kita bertemu, saat bibir kita berucap, saat gerak-gerik kita banyak salah dari biasanya. Mereka yang tau ada yang salah saat kita cukup lama dikamar mandi, saat mengurung diri berpura banyak aktifitas dalam kamar, saat bantal pagi kita agak lembab, atau saat hal kecil saja membuat kita mengomel, saat lebih banyak hal yang kita komentari, saat kita lebih sering menghela nafas panjang, bahkan saat kita terpingkal padahal hanya pada gurauan sederhana
Mereka tau karena mereka memperhatikan. Mereka mengerti karena mereka memperhatikan.
Bukan hal yang mudah memang. Apalagi jika kita bukan orang yang ekspresif. Orang yang sangat introvert, sulit untuk membuka diri, sulit untuk mengungkapkan apa yang dirasakan. Orang yang saat ditanya bagaimana kabar malah menjawab jutek atau bercanda atau malah hanya bertanya balik. Orang yang ditanya mengenai masalah malah memberi jawaban mengalihkan. Orang yang memang berada pada level sulit dimengerti.
Apa yang saya dapatkan adalah semacam pencerahan, bagaimana pasangan sebaiknya memang saling mengisi tentunya dari sisi emosional seperti ini. Apa juga gunanya berpasangan tetapi masih berjalan tidak berdampingan? Apa juga gunanya berpasangan namun masalah masih dihadapi sendirian? Apa gunanya berpasangan, kalau kita belum siap untuk menceritakan penyebab sedih kita? Apa gunanya berpasangan, saat kita galau dengan masalah, dia malah asyik bercerita tentang game yang dia menangkan?
Sehingga kemudian, mereka yang perhatian dan pengertian akhirnya masuk dalam list kriteria pasangan saya. Semoga.

Tuesday, November 22, 2016

menyampaikan mengenai pekerjaan

Pekerjaan yang saya jalani saat ini memungkinkan saya untuk bertemu dengan banyak orang baru, berbicara dengan mereka, bertanya kepada siapa tentang apapun. Dan ini menjadi hal yang sangat saya syukuri.
Kadang memang menyebalkan, jika harus menunggu lama hanya untuk berbicara atau menyampaikan tanya yang sudah ada pada daftar. Apalagi yang ditanya punya jawaban yang biasa-biasa saja. Tidak memberi pencerahan apalagi inspirasi.
Namun, kadang jika beruntung, peluh menunggu dan sesak berjuang akan berbuah pada kepuasan. Saat saya bebas bertanya, kemudian berbicara apa saja. Bisa mendengar, kemudian belajar hal-hal baru yang luar biasa. Tidak berlebihan jika diistilahkan dengan inspirasi yang mencerahkan hari.

Dari pekerjaan inilah kemudian saya menyadari. Tidak ada kewenangan untuk kita menilai, tidak ada kepantasan untuk kita menyimpulkan, apapun kepada siapapun. Tampilannya boleh saja aneh, tapi obrolan yang menggambarkan pikirannya belum tentu juga aneh. Tampilannya boleh saja biasa, obrolannya bisa saja biasa, namun mungkin ada satu kalimatnya yang kemudian memberi makna.

Pekerjaan ini mengharuskan saya banyak bertanya, membuat saya lebih banyak mendengar, dan lebih banyak lagi belajar. Pelajaran yang tidak akan dengan mudah saya dapatkan ditempat lain. Dan pelajaran yang terlalu berharga untuk didapatkan jika tidak banyak berusaha. Yang saya inginkan adalah, apa yang saya dapatkan, nilai yang saya peroleh, saat saya bertanya, saat saya mendengar, dapat saya sampaikan kepada lebih banyak orang. Karena memang itulah tugas saya, berbagi, menyampaikan,

Namun, namanya saja pekerjaan. Ada yang mempekerjakan. Ada yang memiliki wewenang. Menyampaikan ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Apa yang saya ingin sampaikan sering kali tidak sama dengan apa yang seharusnya saya sampaikan. Dan bagaimanapun, saya harus tunduk kepada wewenang. Kesalahan saya adalah karena saya bertahan dengan ketidakvokalan suara saya dan terlalu nyaman untuk membuat perdebatan.

Ntah apa yang ingin saya sampaikan melalui tulisan ini. Setelah menghilang selama kurang lebih dua tahun, saya muncul dengan tulisan mengenai pekerjaan ini. Yang terlalu sempit jika dikategorin pembahasan pekerjaan. Dan terlalu dangkal untuk dikategorikan cerita pekerjaan saya. Saya hanya ingin menulis, dan mengetik apapun yang ada dikepala saya. Semoga dilain tulisan, saya benar-benar bisa menyampiakan yang seharusnya saya sampaikan, yang bukan sekedar baik tapi juga bernilai.