Recent News

It's me, as a lifetime learner

Hal yang tidak akan pernah berhenti saya lakukan adalah membuat kesalahan dan belajar

Because, it will never be the same you from time to time

Seperti kamu, blog ini juga berproses dari waktu ke waktu

For the roots, I believe it is believe

Pertama-tama hanya mempercayai apa yang terjadi adalah anugerah terindah untuk masing-masing kita

Thank you

Hal sederhana namun sangat bermakna, bersyukur dan berterimakasih

Write everything

Tulisan sesukanya mudah-mudahan ada guna

Tuesday, June 3, 2014

Kebangkitan Nasional



Bangkit!
Bukan hanya hari ini kita bangkit, tetapi mulai hari ini kita bangkit.
Bangkit!
Bukan sekedar bangkit dari terlelap kemudian terjaga.
Namun bangkit!
Bangkit dari terjaga ke tegak berdiri siap
Bangkit dari tegak beridiri siap ke perlahan bergerak
Bangkit dari gerak perlahan ke berjuang tiada akhir
Bangkit!
Bangkit kita bukan sekedar ungkapan peringatan hari ini saja
Bangkit kita mengubah tidak tau menjadi tau
Bangkit kita mengubah tau menjadi memahami
Bangkit kita mengubah memahami menjadi peduli
Dan peduli pada kita, wahai pemuda, yang akan mengubah persepsi tidak mungkin bisa menjadi akan sangat bisa.

Bait singkat diatas mengawali sedikit pemahaman kita bahwa sederhananya, kita sebagai pemuda harus berubah. Apa yang perlu kita ubah ? Tidak perlu melihat terlalu jauh pada masalah birokrasi, keruwetan tatanan pemerintahan, atau kotornya permainan politik di ibu kota sana.
Kita bisa memulainya dari diri kita sendiri, pada saat ini, dengan mengubah pola pikir kita, mengatakan bahwa Indonesia tidak akan mampu, menjadi kita pemudia Indonesia akan mampu. Mengubah kebiasaan menyalahkan, menjadi melakukan perbaikan. Tak perlu perombakan besar-besaran jika perbaikan kecil saja tidak sanggup kita lakukan. Kita perlu mengubah sikap kita, kaum apatis, menjadi sedikit demi sedikit peduli.
Mereka menyatakan bahwa pemuda adalah generasi harapan bangsa, bahkan Soekarno menjanjikan akan mengguncangkan dunia dengan pemuda. Hal umum yang sering didengar, adalah mempertanyakan apa yang telah kita berikan pada negeri ini. Bisa menjawab ?
Ternyata memang benar, lebih sulit perjuangan pada masa ini dibandingkan dengan masa lalu. Mereka pejuang melawan bangsa penjajah. Kita saat ini berjuang melawan bangsa sendiri. Mencoba untuk melawan penindasan dari mereka yang katanya sebangsa dan setanah air dengan kita. Mencoba untuk melawan arus ketidakbaikan ditengah keabu-abuan yang tampak antara baik dan buruk, antara benar dan salah
Sulit memang. Namun, untuk apa kita dilahirkan pada masa ini di ibu pertiwi ini jika bukan untuk berjuang bagi negeri ini ? Berjuang untuk perubahan, untuk kebaikan, bukan untuk hari ini saja tetapi untuk kedepannya.

*a very late post -_-

Friday, March 7, 2014

Kenapa Mereka Berhenti Peduli

Kenapa mereka berhenti peduli ?
Mungkin karena mereka terlalu sibuk dengan urusan mereka sendiri

Kenapa mereka berhenti peduli ?
Mungkin karena ada banyak hal lain yang lebih baik untuk dipedulikan

Kenapa mereka berhenti peduli ?
Mungkin karena yang mereka pedulikan tidak memperdulikan mereka balik

Kenapa mereka berhenti peduli ?
Mungkin karena mereka sudah lelah dengan kepedulian mereka sendiri

Kenapa mereka berhenti peduli ?
Mungkin karena mereka sudah terlalu lama peduli namun nyatanya tak mengubah apapun

Kenapa mereka berhenti peduli ?
Mungkin karena peduli justru menyakitkan bagi mereka
Mengecewakan mereka
Menyedihkan hati mereka
Menghancurkan diri mereka

Atau mungkin
Karena berhenti peduli adalah satu-satunya cara
Cara aman yang dapat mereka tempuh
Agar semuanya baik-baik saja

Sunday, February 2, 2014

Salam Manis

Well, gue gak bakal mengawali postingan seperti sebelumnya dengan statement penyesalan karena harusnya bisa nulis lebih sering dan ngepost lebih banyak. Apapun itu, gue tetap bersyukur buat semua waktu yang udah berlalu.

Tahun ini bener-bener dibuka dengan luar biasa. Pengalaman baru dan seru buat gue. Akhirnya gue belajar buat hidup bersama-sama orang lain. Simple sih kelihatannya, dan rada telat mungkin. Tapi gak masalah, karena gue belajar banyak.

Gimana kita harus menekan kepentingan diri kita sendiri. Apapun itu bentuknya, untuk kepentingan bersama. Simple dan classik kelihatannya. Tapi susah banget buat dipraktekin. Sama kaya nahan hasrat buat curhat menggebu-gebu demi dengerin dengan fokus temen yang juga curhat.

Menerima bagaimanapun keadaan sesuatu tersebut. Gak suka ? Perbaiki. Gak bisa perbaiki ? Terima aja dengan lapang dada, gak usah banyakin ngeluh. Yang ini bakal bikin kita jauh lebih bijaksana jauh lebih dewasa. Tenang aja, semuanya itu udah yang terbaik kok. Percaya deh.

Juga menghadapi rasa takut. Gak gampang emang. Karena kecenderungan kita kalau takut ya menghindar, kabur, dengan berbagai alasan. Tapi, hal buruk apa sih yang bisa terjadi ?

Dan, berjuang keras. Yap! Bagaimanapun keadaannya, sesulit apapun rintangannya, yang perlu kita lakukan cuma tetap berjuang. Karena tidak akan ada sutu hal pun, suatu perjuanganpun, yang akan sia-sia,

Yang paling jelas dan banyak gue pelajari adalah bagaimana membuka diri terhadap orang lain. Menerima orang lain masuk dikehidupan gue, membiarkan mereka sedikit lebih jauh masuk ke diri gue, sedikit lebih banyak tau tentang diri gue, dan sedikit lebih lama untuk bersama. Ini bukan hal mudah, apalagi buat gue yang cenderung tertutup.

Kembali lagi, semuanya kan proses belajar, perubahan ke lebih baik.

Singkatnya, itu point-point yang paling penting dan paling singkat yang bisa gue share pada awal tahun ini ( masih awal kan yaa ).

Liat lagi, ternyata blog ini udah 5 tahun! Yey! Kalau anak, udah saatnya sekolah, masuk TK. Mungkin udah saatnya juga, blog ini mencerdaskan. Diseriusin. Sebagai media bertumbuh dan belajar banyak.

Seterusnya, gue cuma berharap, ini bukan satu-satunya postingan gue dalam setahun, gak kaya tahun lalu.

Salam Manis!

Bonus : View Halaman Belakang Rumah