Beberapa tahun yang lalu, saat saya masih belajar mengaji.
Saat itu saya sedang mempelajari tentang sholat dengan guru mengaji saya.
Lalu, ada pertanyaan dari guru mengaji saya "kenapa sholat subuh hanya 2 rakaat, padahal kita masih segar bugar, sedangkan sholat zuhur 4 rakaat padahal saat itu kemungkinan besar kita sedang letih karena pekerjaan duniawi ?"
Saat itu, saya benar-benar tidak tau. Dan mengharapkan jawaban yang akan memuaskan rasa penasaran dan keingintahuan kanak-kanak saya. Saya benar-benar berharap ada jawaban dahsyat.
Lalu, guru mengaji saya menjawab "karena memang begitu ketetapannya"
Dan seketika, hening beberapa saat, lalu hujan uang berjatuhan, Indonesia dijajah Inggris, dan saya tiba-tiba berada di London. Ok, yang jelas itu bukan jawaban yang saya harapkan.
Hari berganti hari. Bulan berputar. Tahun bertambah.
Pertanyaan itu masih saya ingat. Tanpa pernah saya kemukakan atau pertanyakan kepada orang lain.
saya hanya tidak ingin berekspektasi atas jawaban yang memuaskan, lalu kecewa.
Karena seperti yang kita ketahui bersama, hoping is the best way to get disappointing. the more you expect the more you disappointed. *curcol *kemudian galau ...
Kemudian, sharing dengan seseorang menyadarkan saya.
Dia hanya mengingatkan untuk refreshing di tengah jadwal saya yang padat dengan shalat.
Nah!
Dari awal kita diajarkan kalau sholat itu bukanlah beban. Tapi itu kebutuhan yang akan membawa kenikmatan bagi kita. Saya pikir, teman-teman sekalian sudah banyak tau khasiat soal untuk kesehatan. Tiap gerakan dan bacaan sholat itu ada manfaatnya untuk tubuh kita.
Kenapa subuh itu cuma 2 rakaat padahal kita lagi segar dan zuhur itu 4 rakaat padahal kita lagi sibuk duniawi ?
Ya, karena memang sholat itu untuk refreshing kita. Saat kita penat belajar atau bekerja dari pagi samapai siang, Allah kasih kenikmatan dengan beribadah kepadaNya sebanyak 4 rakaat. Kita lebih lama berdialog denganNya dengan 4 rakaat itu.
Subuh cuma 2 rakaat, karena kita masih segar. Allah cuma mau kita mengingat Dia sebelum melakukan apapun. Awali hari kita demi Allah.
Tiap kita penat, jengah, letih dengan duniawi, Allah kasih kita sarana untuk istirahat sejenak, media untuk kembali tenang dan damai, dengan sholat.
Antara subuh dan zuhur juga disediakan dhuha. Di sepertiga malam, ada tahajud.
SubhanAllah :)
Jadi, sholat lah karena kita yang butuh. Jangan jadikan itu beban yang wajib dikerjakan. Tapi jadikan sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi :)
Saya sendiri masih dalam proses belajar kok. Saya masih remaja yang belum stabil dan sedang proses untuk kestabilan itu. Ibadah saya juga masih jauh dari sempurna.
Saya sama sekali gak niat untuk mengajari atau menggurui, saya hanya ingin sedikit berbagi apa yang saya tau dan saya pahami.
Mudah-mudahan kita sama-sama bisa lebih baik. Aamiin :D
Saat itu saya sedang mempelajari tentang sholat dengan guru mengaji saya.
Lalu, ada pertanyaan dari guru mengaji saya "kenapa sholat subuh hanya 2 rakaat, padahal kita masih segar bugar, sedangkan sholat zuhur 4 rakaat padahal saat itu kemungkinan besar kita sedang letih karena pekerjaan duniawi ?"
Saat itu, saya benar-benar tidak tau. Dan mengharapkan jawaban yang akan memuaskan rasa penasaran dan keingintahuan kanak-kanak saya. Saya benar-benar berharap ada jawaban dahsyat.
Lalu, guru mengaji saya menjawab "karena memang begitu ketetapannya"
Dan seketika, hening beberapa saat, lalu hujan uang berjatuhan, Indonesia dijajah Inggris, dan saya tiba-tiba berada di London. Ok, yang jelas itu bukan jawaban yang saya harapkan.
Hari berganti hari. Bulan berputar. Tahun bertambah.
Pertanyaan itu masih saya ingat. Tanpa pernah saya kemukakan atau pertanyakan kepada orang lain.
saya hanya tidak ingin berekspektasi atas jawaban yang memuaskan, lalu kecewa.
Karena seperti yang kita ketahui bersama, hoping is the best way to get disappointing. the more you expect the more you disappointed. *curcol *kemudian galau ...
Kemudian, sharing dengan seseorang menyadarkan saya.
Dia hanya mengingatkan untuk refreshing di tengah jadwal saya yang padat dengan shalat.
Nah!
Dari awal kita diajarkan kalau sholat itu bukanlah beban. Tapi itu kebutuhan yang akan membawa kenikmatan bagi kita. Saya pikir, teman-teman sekalian sudah banyak tau khasiat soal untuk kesehatan. Tiap gerakan dan bacaan sholat itu ada manfaatnya untuk tubuh kita.
Kenapa subuh itu cuma 2 rakaat padahal kita lagi segar dan zuhur itu 4 rakaat padahal kita lagi sibuk duniawi ?
Ya, karena memang sholat itu untuk refreshing kita. Saat kita penat belajar atau bekerja dari pagi samapai siang, Allah kasih kenikmatan dengan beribadah kepadaNya sebanyak 4 rakaat. Kita lebih lama berdialog denganNya dengan 4 rakaat itu.
Subuh cuma 2 rakaat, karena kita masih segar. Allah cuma mau kita mengingat Dia sebelum melakukan apapun. Awali hari kita demi Allah.
Tiap kita penat, jengah, letih dengan duniawi, Allah kasih kita sarana untuk istirahat sejenak, media untuk kembali tenang dan damai, dengan sholat.
Antara subuh dan zuhur juga disediakan dhuha. Di sepertiga malam, ada tahajud.
SubhanAllah :)
Jadi, sholat lah karena kita yang butuh. Jangan jadikan itu beban yang wajib dikerjakan. Tapi jadikan sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi :)
Saya sendiri masih dalam proses belajar kok. Saya masih remaja yang belum stabil dan sedang proses untuk kestabilan itu. Ibadah saya juga masih jauh dari sempurna.
Saya sama sekali gak niat untuk mengajari atau menggurui, saya hanya ingin sedikit berbagi apa yang saya tau dan saya pahami.
Mudah-mudahan kita sama-sama bisa lebih baik. Aamiin :D