Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ehm asli gak punya topik khusus buat postingan kali ini. tapi tetep gue akan berusaha buat bikin postingan ini bermanfaat. Kan harus mengacu ke Hadist Baginda Rasul Muhammad SAW "Sebaik-baik manusia adalah yang bermafaat bagi manusia lainnya"
Mungkin emang ada sedikit perubahan dari postingan gue kali ini. yaa, gue baru selesai dengan perjalanan spiritual. gak baru sih sebenernya, udah dua minggu yang lalu .-. tapi karena faktor blablabla akhirnya gue belum jadi sharing dan sekarang malah lupa apaan yang mau disharing. ehm satu hal yang pasti, perjalanan ini bukan perjalanan biasa. ini spiritual, yang gak bisa dijabarkan dengan kata-kata, dan cuma bisa dirasakan dengan hati. Dan satu hal yang bakal didapet adalah kebahagiaan :')
Intinya sih, gue masih tetep gue. Gak ada perubahan drastis. Tapi, kalau perubahan sedikit-sedikit pasti ada dong. Yah, semoga perubahan yang sedikit-sedikit itu membawa kebaikan buat semuanya hehe. Karena yaa setiap orang, setiap hal, dan apapun itu emang bakalan berubah kok, seiring dengan berjalannya waktu. dan yang bisa kita harapkan hanyalah semoga perubahan itu ke arah yang lebih baik.
Ngomong-ngomong soal perubahan, mungkin sebagian kenalan gue diluar sana bilang gak ada yang berubah dari gue sepulang perjalan spiritual tadi. Tapi bagi gue sendiri, ada kok. dan gue termasuk orang yang nggak yakin sama perubahan 180 derajat.peruabahan 180 derajat itu gak ada. Gak ada orang yang bener-bener berubah 100%. itu teori gue.
Soal teori dan perubahan, ada satu hal lagi. Menurut gue, semua manusia itu warnanya sama, abu-abu. gak ada manusia yang item dan gak ada yang putih. iya sih, kita dilahirkan dengan keadaan putih, namun seiring berjalannya waktu dan kemutlakan bahwa tiap manusia itu tidak terlepas dari salah, khilaf, dosa maka kita jadi abu-abu. dan juga, gak ada orang yang setiap waktu melakukan dosa melulu, jadi gak ada manusia yang hitam. Nah, masalahnya sekarang adalah tingkatan warna abu-abunya. dan menuju ke arah manakah abu-abu kita itu. ke putih atau menuju ke hitam ? itu gunanya kita introspeksi diri berkala supaya kita gak menuju ke hitam, supaya abu-abu kita itu terus menuju putih, mendekati putih. Itu aja sih.
Gue juga udah sangat sadar, ini penghujung April. Setidaknya, bulan ini gak kosong tanpa positngan. Sip!
Ehm asli gak punya topik khusus buat postingan kali ini. tapi tetep gue akan berusaha buat bikin postingan ini bermanfaat. Kan harus mengacu ke Hadist Baginda Rasul Muhammad SAW "Sebaik-baik manusia adalah yang bermafaat bagi manusia lainnya"
Mungkin emang ada sedikit perubahan dari postingan gue kali ini. yaa, gue baru selesai dengan perjalanan spiritual. gak baru sih sebenernya, udah dua minggu yang lalu .-. tapi karena faktor blablabla akhirnya gue belum jadi sharing dan sekarang malah lupa apaan yang mau disharing. ehm satu hal yang pasti, perjalanan ini bukan perjalanan biasa. ini spiritual, yang gak bisa dijabarkan dengan kata-kata, dan cuma bisa dirasakan dengan hati. Dan satu hal yang bakal didapet adalah kebahagiaan :')
Intinya sih, gue masih tetep gue. Gak ada perubahan drastis. Tapi, kalau perubahan sedikit-sedikit pasti ada dong. Yah, semoga perubahan yang sedikit-sedikit itu membawa kebaikan buat semuanya hehe. Karena yaa setiap orang, setiap hal, dan apapun itu emang bakalan berubah kok, seiring dengan berjalannya waktu. dan yang bisa kita harapkan hanyalah semoga perubahan itu ke arah yang lebih baik.
Ngomong-ngomong soal perubahan, mungkin sebagian kenalan gue diluar sana bilang gak ada yang berubah dari gue sepulang perjalan spiritual tadi. Tapi bagi gue sendiri, ada kok. dan gue termasuk orang yang nggak yakin sama perubahan 180 derajat.peruabahan 180 derajat itu gak ada. Gak ada orang yang bener-bener berubah 100%. itu teori gue.
Soal teori dan perubahan, ada satu hal lagi. Menurut gue, semua manusia itu warnanya sama, abu-abu. gak ada manusia yang item dan gak ada yang putih. iya sih, kita dilahirkan dengan keadaan putih, namun seiring berjalannya waktu dan kemutlakan bahwa tiap manusia itu tidak terlepas dari salah, khilaf, dosa maka kita jadi abu-abu. dan juga, gak ada orang yang setiap waktu melakukan dosa melulu, jadi gak ada manusia yang hitam. Nah, masalahnya sekarang adalah tingkatan warna abu-abunya. dan menuju ke arah manakah abu-abu kita itu. ke putih atau menuju ke hitam ? itu gunanya kita introspeksi diri berkala supaya kita gak menuju ke hitam, supaya abu-abu kita itu terus menuju putih, mendekati putih. Itu aja sih.
Gue juga udah sangat sadar, ini penghujung April. Setidaknya, bulan ini gak kosong tanpa positngan. Sip!
