Recent News

It's me, as a lifetime learner

Hal yang tidak akan pernah berhenti saya lakukan adalah membuat kesalahan dan belajar

Because, it will never be the same you from time to time

Seperti kamu, blog ini juga berproses dari waktu ke waktu

For the roots, I believe it is believe

Pertama-tama hanya mempercayai apa yang terjadi adalah anugerah terindah untuk masing-masing kita

Thank you

Hal sederhana namun sangat bermakna, bersyukur dan berterimakasih

Write everything

Tulisan sesukanya mudah-mudahan ada guna

Saturday, February 18, 2012

move on itu ...


Sesuai janji gue di postingan sebelumnya, kalau gue bakal bahas tentang move on.
Dari searching gue di google, arti kata move on itu sendiri adalah perpindahan.
Gak perlu dijelasin, gue rasa sebagian besar orang udah paham apa itu move on. Tapi, gue sebagai remaja, dan dari perspektif gue sendiri, kalo move on itu lebih dispesifikkan dengan kata pindah hati dari yang lama. ini bisa berarti dari mantan, atau gebetan, atau orang yang udah nolak, dan sebagainya.
move on itu gak selamanya masalah dan berarti buruk. tapi biasanya move on yang jadi masalah itu adalah karena "ditinggalin" atau karena memutuskan untuk "ninggalin" dengan alasan "dia" udah gak dijalan yang sama lagi.
Bagaimanapun, karena life must go on, jadi kadang dalam situasi tertentu, move on ini memang harus dilakukan, no matter how hard it will be.
Gue gak bakal menggurui dengan bilang move on itu gini gini loh caranya, lo harus gini loh, karena gue sendiri tau move on itu bukan hal yang gampang, tapi bukan berarti gak bisa. move on itu bisa kok dilakukan, butuh waktu emang, kan gak ada yang instant, jadi yaa perlahan-lahan.
Move on itu sulit dilakukan kalau ketemu hampir tiap hari, ada dalam suatu kegiatan yang sama dan bagaimanapun harus tetap contact-an. kalo sekolah, sekelas. kalo kuliah, ambil mata kuliah yang sama. kalo ikut organisasi, ada dalam divisi yang sama. dan seterusnya.
Dengan kondisi kaya gitu, bakal butuh waktu yang lebih lama, perjuangan yang lebih berat, ketangguhan yang lebih besar, dan kesabaran yang lebih tinggi, cieh~
Biasanya, dan emang seharusnya, saat memutuskan untuk move on, harus ada alasan yang jelas dan pasti kenpa move on itu harus dilakukan.
Ada beberapa pendapat yang bilang kalau mau gampang move on itu yaa hapus orang itu dari daftar teman di jejaring sosial, atau hapus kontak nya di handpone, terus hapus sms dan segala macem tentang dia, ngilangin jejaknya lah intinya.
Tapi, buat gue pribadi, hal kaya gitu terlalu ngebet. move on itu bisa dilakukan dengan cool dan dewasa, menurut gue.
Maksudnya sih, kalau tiba-tiba "dia" muncul lagi dengan segala kenangan-kenangan manis yang pernah dilalui, kenangan-kenangan yang susah-susah dikubur dalam, trus gimana ? galau deh~
Lagian semua hal yang terjadi dalam hidup ini kan proses, jadi gak logis aja kalo kita ngapus atau ngilangin suatu bagian dalam hidup kita, sekecil apapun itu. lagian, seburuk-buruknya sesuatu pasti ada baiknya, pasti ada hikmah atau pelajaran yang bisa kita ambil.
Gue pribadi sih, lebih milih untuk stay cool, berlagak biasa, dan lama-lama emang jadi biasa kok.
Gak perlu lah yaa yang bikin status kalau galau ditinggalin, count up lama waktu tanpa dia, hampa dan kesepiannya hidup tanpa dirinya, dan status-status mengiba lainnya. itu ... cengeng dan justru menampakkan kelemahan. tunjukkan ke "dia" dan orang-orang sekitar, kalau apapun yang terjadi, apapun yang orang lakukan terhadapmu, gak berpengaruh apa-apa tuh. meskipun "dia" udah nyakitin kamu, udah ninggalin, tapi kamu tetap bisa ceria :D
berpositif thinking aja, kalau yang ini nggak baik, akan ada yang jauh lebih baik yang udah nuggu di masa depan.
"Jika dia cukup bodoh untuk membuatmu memutuskan move on, maka kamu harus cukup pintar untuk benar-benar melakukannya."
Dari apa yang udah gue alami, perhatiin, dan pelajari, move on itu bisa dilakukan dengan mencari "tempat pindah". tapi jangan jadiin tempat baru itu sebagai pelarian doang. pastiin sebelum bener-bener pindah, kita udah netral atau 0. dalam artian, kita emang gak bakal pindah ke yang lama, tapi kita kan bisa aja berpapasan atau ketemu gak sengaja atau kejadian apapun, tapi itu gak mempengaruhi kita untuk tetap pulang ke "tempat baru" itu.
Kalau gue pribadi sih, melakukan move on itu bisa dimulai dengan pura-pura udah, pura-pura biasa, tar lama-lama yang pura-pura itu bakal hilang dan emang udah biasa.
mungkin curhat ke sahabat, numpahin semua unek-unek bakal membantu, tapi curhatnya gak usah sering-sering, tar malah keinget-inget terus.
terus, sibukkan diri dengan hal-hal posiotif lainnya bakal bikin kita lupa sama masalah tentang "dia"
dan jangan lupa untuk stop stalking apapun yang berkaitan dengan dia.
terakhir, jadilah dewasa, berpikirlah positif, enjoy the process, God always with you :)
setiap orang bisa melakukan apapun terhadapmu, tapi bagaimana reaksi kamu, itulah yang terpenting.
Salam Semangat !