Setelah dilihat-lihat, ternyata tahun ini saya belum posting sama sekali --''
Ntah apa yang saya lakukan hingga tidak mem-posting selama itu.
Dibilang sibuk, mungkin iya karena sekarang saya sudah kelas 3 semester 2. Bukan berarti dengan begitu saya sibuk belajar dan sebagainya.
Saya masih saya yang dulu, yang belajar kalau ada pr.
Yang belajar kalau besok akan ulangan.
Ya saya tau itu memang tidak baik dan harus segera diubah. Baiklah, saya akan berubah!
Bicara tentang status saya sebagai pelajar yang sedang diburu masa depan dan saya yang masih berjalan santai, bukan berarti saya tidak memiliki impian dan gambaran mengenai masa depan.
Imajinasi saya indah ( setidaknya bagi saya ) dan saya memiliki impian dan cita-cita ( tentu saja! )
Saya berjalan santai ( hingga saat ini ) bukan berarti karena saya sangat percaya diri dengan kemampuan saya menghadapi ujian-ujian penentu masa depan itu, tapi lebih kepada ..... apa ya? saya sendiri tidak tau!
Saya juga bukan orang yang jalan tidak menentu tanpa arah, dalam hal ini saya bukan orang yang tidak tau kemana akan melangkah.
Saya memiliki ambisi tersendiri, namun saya juga terkadang mudah terpengaruh dengan lingkungan. Dan saya suka seenaknya melakukan hal-hal yang hanya saya suka. Jika saya menyukai pelajaran ini, maka saya akan serius dan mempelajarinya dengan biak. Tapi jika saya tidak menyukainya, saya akan meninggalkannya dan terpaksa mempelajarinya ( terikat kurikulum, dan sistem pendidikan blablabla )
Di satu sisi mungkin itu imbas dari sikap saya yang iya-iya , tidak-tidak ( maksudnya pounya pendirian dan tidak plin plan ) tapi di sisi lain ini merugikan. Apalagi jika pelajarean yang tidak saya sukai adalah pelajaran yang menjadi salah satu pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional -_-
Jurusan kuliah. Saya sudah memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang saya inginkan dan apa yang tidak ( ini keuntungan memiliki pendirian ). Saya tidak terpengaruh dengan lingkungan saya yang kebanyakan mengambil urusan ini, jurusan itu, saya tetap pada pendirian saya dari awal.
Ehm, baiklah saya beri bocoran, bahwa jurusan yang saya inginkan adalah jurusan pada FISIP. Hanya FISIP yang saya mau, meski saya sempat tertarik dengan Psikologi.
Ehm, agak aneh memang karena saya adalah seorang murid jurusan IPA.
Dan saya tidak memiliki minat sama sekali dengan jurusan-jurusan yang ditawarkan IPA.
Banyak komentar, tentu saja. Dan saya tidak bergeming ( sedikit sih tapi saya tetap menginginkan yang saya ingin diatas )
Di saat kebanyakan teman-teman saya memilih jurusan Pendidikan Dokter, Teknik, atau Akuntansi, saya malah heboh dengan pilihan saya. Yang memang sudah saya siapkan dari awal.
Saat sanak-sanak jauh saya tau yang saya inginkan, tidak ada tanggapan positif yang langsung.
Pasti, ada tanggapan negatif terlebih dahulu.
Ada yang menyatakan, saya terlalu pintar untuk kesitu , ada juga yang menganggap saya tidak mampu ke jurusan favorit di IPA makanya beralih ke jurusan yang saya sebut tadi diatas.
Saya bukan tipikal orang yang peduli apa kata orang alias masa bodoh, karena itu saya tanggapi ungkapan-ungkapan itu dengan jawaban santai tapi menjelaskan pokok masalah.
Banyak penawaran-penawaran dan ajakan agar saya kuliah jurusan ini jurusan itu dengan berbagai kemungkinan masa depan yang cerah blablabla
Orang tua saya sendiri tidak terlalu mengekang saya untuk kuliah jurusan apa atau menyuruh saya kuliah jurusan apa, tapi saya tau yang mereka ingikan hanya kebahagiaan saya.
kadang terlontar anjuran agar saya memilih jurusan favorit, yang langsung saya balas dengan "tidak, terimakasih" atau suatu waktu dengan penjelasan logis dari saya.
Bayangan saya, kuliah adalah mengenai apa yang kita inginkan. Mempelajari hal-hal yang menarik bagi kita. Memperdalam ilmu tentang hal-hal yang kita minati. Dan semua itu akan mendatangkan kesenangan tertentu. Pembaca semua pasti akan senang jika berurusan dengan hal-hal yang pembaca sukai, bukan? Itulah yang saya bayangkan tentang kuliah.
Alangkah menyenangkannya!
Jadi, saya tidak akan masuk ke jurusan yang tidak saya sukai. Masa bodoh orang mau bilang apa. Toh setiap orang bebas berpendapat dan berpandangan tentang kita. Kita juga bebas melakukan apa pun terhadap hidup kita selama itu tidak merugikan orang lain.
Jadi, tidak ada istilahnya belajar saat kuliah adalah belajar yang menjadi beban.
Tenang, saya tidak membayangkan kuliah sekedar cerita menyenangkan kok. Pasti akan ada saatnya masalah datang menghampiri saya. Masalah mengunjungi hidup saya. Akan ada masa sulit yang akan saya hadapi. Apalagi jika saya hidup sendiri jauh dari orangtua, pasti akan lebih sulit. Tapi toh, hidup harus tetap berjalan. Akan saya hadapi masalah dengan senyum. Akan saya layani dan selesaikan hingga selesai kunjungannya. Insya Allah.
Jadi, teman teman sekalian diluar sana yang masih ragu dan takut-takut memilih jurusan, jangan berlarut-larut dalam pikiran itu. Tentukan sekarang apa yang kamu inginkan. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain. Kita semua tau apa yang kita inginkan dan apa yang kita sukai, masa depan ada di tangan kita.
Orang tua memang orang yang paling dekat dengan kita, paling lama bersama kita, namun bukan mereka penentu masa depan kita. Bukan mereka yang bertanggung jawab tentang hidup kita. Jika mereka menginginkanmu melakukan sesuatu ( misal memasuki jurusan tertentu ) percayalah itu karena mereka menginginkan kamu berhasil. Berharap di kehidupan kedepannya kamu akan sukses dan bahagia. Namun bukan berarti peluang untuk kamu melakukan sesuatu yang kamu sukai tertutup, kamu bisa membuktikan kepada mereka bahwa jalan yang kamu pilih adalah jalan yang akan membuatmu bahagia. Perlihatkan kesungguhan dan kegigihanmu. Buat mereka percaya! Jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari, penyesalan kamu justru lebih menyakitkan mereka.
Ya, mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan. Mungkin bisa membantu dan bisa bermanfaat.
Maaf kalau kurang jelas dan agak berantakan, karena nulisnya apa yang saya ingat dan tanpa topik yang jelas. Trims.